Virtual private network (VPN) memungkinkan pengguna jarak jauh untuk terhubung secara kondusif ke server langsung dari lokasi mana pun. Misalnya, karyawan di jalan atau bekerja dari rumah sanggup memakai VPN untuk terhubung dengan kondusif ke jaringan kantor dari laptop mereka. Perusahaan besar dengan kantor yang meliputi beberapa lokasi memakai VPN untuk memastikan jaringan yang kondusif dan universal untuk semua situs kantor.
Lalu ada layanan VPN komersial, yang memungkinkan orang yang ingin menyamarkan lokasi mereka atau mengamankan transmisi mereka terhubung ke internet melalui server pribadi.
Tujuan dari VPN
VPN sanggup menghubungkan beberapa situs dengan jarak yang luar biasa, ibarat dengan jaringan area luas (WAN).
Namun, VPN dipakai untuk memperluas Intranet - jaringan langsung besar - di seluruh dunia dan menyediakan jalan masuk ke basis pengguna yang lebih luas. Institusi pendidikan ibarat universitas memakai VPN untuk menghubungkan kampus dan siswa ke mesin universitas.
Untuk mengatakan jalan masuk pengguna ke jaringan pribadi, pengguna harus diautentikasi terlebih dahulu memakai identifikasi dan kata sandi unik melalui portal jarak jauh. Perangkat lunak VPN komersial sering menciptakan log pengguna secara otomatis.
VPN terkadang dipakai melalui perangkat lunak desktop atau aplikasi seluler (klien VPN) yang mengharuskan pengguna untuk masuk ke sistem. Perangkat lunak kemudian menampilkan desktop remote atau file jaringan, yang sanggup diakses melalui aplikasi. Perangkat lunak klien VPN lainnya mengenkripsi dan mengarahkan semua kemudian lintas internet melalui layanan VPN.
Ada juga plug-in browser untuk layanan VPN, yang terkadang lebih gampang dipakai daripada aplikasi klien yang berdiri sendiri. Namun, plug-in browser akan merutekan dan mengenkripsi hanya data yang akan masuk dan dari browser, dan bukan data yang akan masuk dan dari aplikasi lain yang bekerjasama dengan internet - termasuk browser lain - pada mesin yang dimaksud.
Protokol VPN
Karena sifat VPN yang aman, mereka memakai sejumlah protokol yang mengenkripsi kemudian lintas data. Ini sangat penting alasannya data sedang dikirim melalui jaringan publik antara dua lokasi terpencil.
Protokol yang dipakai oleh VPN termasuk IP Security (IPSec), Secure Sockets Layer (SSL), Transport Layer Security (TLS), Protokol Penerobosan Point-to-Point (PPTP), Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP), OpenVPN, Internet Key Exchange ( IKEv1 dan IKEv2) dan WireGuard.
Di semua protcol, kedua titik simpulan - komputer Anda, ponsel cerdik atau router, dan server VPN - gunakan metode autentikasi "handshake". Agar berhasil memulai koneksi ini, komputer yang terhubung harus menyebarkan kunci yang cocok dengan parameter yang dibutuhkan untuk lokasi penerimaan.
Keuntungan dari VPN
VPN secara tradisional merupakan cara ekonomis biaya yang sangat murah untuk membangun jaringan pribadi. Penggunaan internet sebagai saluran komunikasi antar situs cukup umum, yang menurunkan biaya layanan tersebut. VPN ialah pilihan ideal untuk perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas.
Kerugian dari VPN
Masalah kinerja sanggup menjadi hal yang umum, seringkali tergantung pada lokasi klien remote yang mengakses jaringan pribadi. Kehilangan data sanggup terjadi alasannya risiko transmisi data melalui beberapa jaringan publik. Untuk mengatasi ini, banyak vendor VPN mengatakan jaminan kualitas layanan (QoS) untuk memastikan tidak ada data yang hilang dalam transmisi.
Juga perlu diingat bahwa beberapa aplikasi Android gratis ditemukan untuk melacak pengguna dan menginfeksi ponsel mereka. Anda niscaya harus waspada terhadap aplikasi Android gratis dan pastikan untuk menyelidiki ulasan pengguna untuk aplikasi gratis dan berbayar.
0 Response to "Apa Itu Vpn Dan Apa Untung Rugi Memakai Vpn?"
Post a Comment