Teknologi Pesawat Kala Depan (Wajib Baca)


Pesawat penumpang masa depan akan semakin besar dan canggih. Modernisasi pesawat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan penumpang. Maskapai bisa mengangkut lebih banyak penumpang dan menekan biaya tiket pesawat.

Salah satu pesawat masa depan ialah AWWA Sky Whale. Pesawat yang didesain oleh Oscar Vinals dari Spanyol ini menggandakan konsep ikan paus.

Desain pesawat terdiri dari tiga lantai. Bentuknya mirip ikan paus yang berkembang di iklim tropis. Pesawat itu tampak mirip dalam film fiksi ilmiah. Sky Whale akan mempunyai mesin berputar sehingga akan memperpendek jarak dan waktu ketika lepas landas.

“Bepergian memakai Sky Whale akan mirip perjalanan dengan pesawat eksklusif
dengan daerah duduk mirip di teater. Anda sanggup menikmati apa yang terjadi di sekitarmu. Mendengarkan desis angin. Tapi, Anda akan kondusif di dalam struktur yang besar dan intelijen,” ungkap Vinals, dikutip BBC . Teknologi yang digunakan pada Sky Whale sangat canggih. Sayap pesawat sanggup memperbaiki secara otomatis bila ada kerusakan, mesin swiveling (berputar) mengakibatkan pesawat bisa melaksanakan lepas landas dalam kondisi vertikal. Tidak kalah penting ialah hemat materi bakar.

“Mesin dan baterai sanggup diisi ulang dengan turbin di dalam sayap, mirip dinamo dengan kekuatan tinggi,” papar Vinals. Sky Whale juga dilengkapi sistem yang menciptakan anutan udara ke mesin dan mengontrol anutan laminar untuk mengurangi turbulensi di dalam pesawat. Semua teknologi itu belum dikembangkan ketika ini. Tetapi Vinals mengungkapkan, semua teknologi itu sangat masuk akal.

“Saya mendesain ini alasannya ialah aku ialah pakar penerbangan. Teknologi penerbangan akan selalu berkembang dan berevolusi,” katanya. Dia pun akan berkontribusi dengan visinya itu. Konsep yang dibentuk Vinals merupakan penelitian selama bertahun-tahun. “Saya pikir itu merupakan konsep yang sanggup diaplikasikan,” kata Michael Jump, dosen teknik penerbangan di Universitas Liverpool.

“Masyarakat menantang teknologi melalui imajinasi mereka. Itu merupakan wangsit bagus, marilah kita mewujudkan wangsit itu,” ungkapnya. Pesawat masa depan lainnya ialah pesawat komersial tanpa jendela. Para penumpang sanggup menikmati pemandangan di luar pesawat dengan terang dan nyata. Mereka sanggup mengakses internet dengan layar sentuh di dinding pesawat. Konsep pesawat masa depan itu diusung oleh Centre for Process Innovation (CPI), sebuah perusahaan asal Inggris.

Mereka yakin, pesawat itu sanggup terlaksana dalam waktu 10 tahun mendatang. Daily Mail melansir, hal terpenting ialah CPI juga mendesain pesawat yang bisa mengatasi jet lag . Caranya, para penumpang sanggup mengontrol perubahan warna yang bekerjasama dengan matahari terbit dan terbenam. Mereka sanggup beradaptasi dengan perubahan zona waktu di perjalanan pesawat jarak jauh.

Dengan tanpa jendela, CPI mengklaim, pesawat akan semakin ringan. Itu juga sanggup menghemat materi bakar sehingga emisi karbon yang dikeluarkan lebih sedikit. Kemudian, pesawat masa depan tidak lagi fokus pada tubuh silinder dengan sayap yang membentang dengan mesin, serta buntut pengendali di potongan buritan.

Pesawat penumpang masa depan akan menggabungkan sayap dan tubuh pesawat atau lazim disebut dengan blended-wing body . Sayap tetap panjang tetapi tipis sehingga meningkatkan aerodinamika. Desain yang berubah itu harus memaksimalkan laba ekonomi. “Agar ekonomis, pesawat juga harus terbang cepat. Karena cuma dengan begitu maskapai menerima keuntungan,” kata Dieter Scholz, profesor di Universitas Ilmu Terapan, Hamburg, Jerman.

Dia mengungkapkan perihal Boxwing, pesawat bersayap ganda yang kedua ujung sayapnya bersatu. “Atau, kita bisa menambah panjang rentang sayap dan kemudian membengkokkan kedua ujung sayap sesudah pendaratan untuk menyesuaikan dengan ruang parkir yang ada,” kata Scholz. Pesawat masa depan akan lebih fokus pada listrik. Askin Isikveren, eksekutif penelitian konsep penerbangan visioner di Bauhaus, Jerman, mendesak penggunaan mesin elektrik.

Gagasannya ialah menerapkan pesawat elektrik untuk penerbangan jarak pendek dan menengah, segmen yang mewakili 38% emisi penerbangan di seluruh dunia. Mesin elektrik akan mengandalkan baterai. “Teknologi baterai yang ada ketika ini sudah bisa untuk digunakan pada penerbangan jarak pendek,” ungkapnya. Isikveren berharap, pesawat listrik sanggup beroperasi pada 2050.

Sementara, perusahaan raksasa Airbus sudah merancang pesawat masa depan yang akan dirilis pada 2050. Pesawat masa depan lebih memanjakan penumpang. Fasilitas yang disediakan mirip permainan, pemandangan di sekitar pesawat, fitur kabin canggih, dan daerah duduk penumpang yang sanggup diatur temperaturnya.

Nantinya, struktur kabin bionik pesawat masa depan Airbus ini akan dibentuk mirip struktur tubuh burung yang ringan namun kuat. Selanjutnya, Airbus akan menyelimuti struktur pesawat ini dengan membran biopolimer yang bisa mengatur tingkat cahaya, kelembaban dan suhu, tingkat transparansi atap.

Fasilitas panorama 360 derajat ini tentunya memperlihatkan pemandangan langit yang bisa dinikmati penumpang dari lima penjuru. Penumpang bahkan bisa melihat ke lantai pesawat yang didesain mirip transparan. Pesawat masa depan rancangan Airbus ini telah mengakomodasi impian para penumpang di seluruh dunia melalui survei.

Hasil survei terungkap, sepertiga responden menginginkan penerbangan yang menyuguhkan pengalaman wisata. Mereka juga ingin kanal teknologi terbaru di dalam pesawat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teknologi Pesawat Kala Depan (Wajib Baca)"

Post a Comment